Mudik lebaran segera dimulai. Bagi pengguna smartphone dan memilih perjalanan darat, satu yang jadi perhatian barangkali adalah ketahanan baterai. Ya, smartphone memang cukup haus daya. Bagaimana cara agar baterai
smartphone awet dan jadi teman mudik setia? Terlebih, mengisi ulang baterai mungkin agak sulit dalam perjalanan. Simak tips berikut:
1. Matikan koneksi 3G jika tidak dibutuhkan
Koneksi 3G lebih ngebut ketimbang EDGE atau GPRS. Namun daya yang dibutuhkan juga lebih besar. Saat mudik, tak ada salahnya koneksi ke 3G dimatikan jika yang lebih banyak dilakukan hanya telepon, SMS dan sesekali memeriksa email. Koneksi EDGE agaknya cukup memenuhi kebutuhan. Lagipula mungkin masih banyak jalur mudik yang belum tercover 3G.
2. Matikan fitur yang tidak diperlukan
Fitur seperti WiFi, Bluetooth, sebaiknya dimatikan karena kemungkinan besar tidak terlalu diperlukan dalam aktivitas mudik. Fitur pemetaan dengan GPS mungkin akan sangat membantu jika tersesat dan ingin mengetahui jalur. Namun GPS dapat 'memakan' baterai dengan cepat. Jadi gunakan secara bijak.
3. Kunci layar dan turunkan brightness
Khususnya di ponsel layar sentuh, mengunci layar saat tidak dipakai perlu dilakukan agar sentuhan tidak mengaktifkan ponsel dan memboroskan baterai. Lalu, menurunkan setting brightness sampai level minimum yang masih bisa dilihat mata bakal membuat baterai lebih awet. Persingkat pula setting jangka waktu layar menyala.
4. Minimalisir main game, mendengarkan musik dan akses aplikasi
Pada saat mudik, kegunaan smartphone yang paling utama barangkali adalah untuk tetap dapat terhubung dengan rekan atau keluarga di kampung halaman. Maka, ada baiknya untuk menahan diri tidak mengakses hiburan yang haus daya seperti game atau aplikasi tertentu di smartphone.
5. Download aplikasi penghemat baterai
Terdapat beberapa aplikasi penghemat baterai yang bisa diunduh sebelum melakukan mudik. Aplikasi ini dapat membantu menghemat baterai dengan praktis dan mudah. Pengguna BlackBerry bisa mengunduh NB BattStat atau yang lain. Di iPhone, ada Battery Go. Sedangkan di Android, ada aplikasi Juice Defender dan sebagainya.
6. Matikan vibration
Biasanya fitur getaran atau vibration memakan lebih banyak daya ketimbang ringtone. Jadi ada baiknya memilih ringtone saja sebagai penanda ketimbang mengaktifkan vibrasi smartphone.
7. Matikan smartphone saat tidak dibutuhkan
Tidak setiap waktu para pemudik dapat melayani panggilan. Misalnya saat melalui wilayah blankspot (tak ada sinyal) atau ingin lebih berkonsentrasi mengemudi hingga beristirahat di malam hari untuk memulihkan tenaga. Tidak ada salahnya pada saat itu, smartphone dimatikan untuk menghemat baterai.