1. Kadar hormon rendah
Pikiran mudah buyar adalah sinyal bahwa Anda mungkin kekurangan vitamin atau hormon, terutama jika dibarengi dengan rasa lelah luar biasa. "Jika ada kekurangan pada hormon tiroid, metabolisme jadi melambat sehingga mengurangi aliran darah dan fungsi sel di berbagai bagian otak," kata Dr Orford, Staf Ahli dari Mayo Clinic, Preventive Medicine Division, di Scottsdale.
Lakukan ini: Buatlah janji dengan dokter Anda untuk sekadar berkonsultasi. Setelah itu, buat daftar setiap kali ada perubahan gangguan kesehatan untuk membantu mendeteksi sumber masalah terkait gangguan konsentrasi.
"Anda juga dapat melakukan pemeriksaan medis lebih komprehensif, termasuk tes darah," kata Dr Orford. Di samping itu, Anda juga dapat meminta dokter untuk menguji faktor risiko kardiovaskular, seperti hipertensi, kolesterol, sindrom metabolik atau pradiabetes. Pasalnya, jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan penurunan kognitif.
2. Hormon sudah rusak
Sulit untuk berkonsentrasi adalah keluhan paling umum dari perempuan yang mengalami perimenopause, kata Kimberly Pearson, MD, seorang psikiater di Massachusetts General Hospital Center, Women Mental Health.
Lakukan ini: Jika tanda-tanda lain menunjuk ke perimenopause (hot flashes, berkeringat di malam hari, kekeringan vagina), untuk jangka pendek pertimbangkan untuk menjalani terapi hormon pengganti.
"Kebanyakan perempuan yang sudah melakukannya merasa seperti mendapatkan kembali ingatannya," katanya.
3. Pengaruh obat
Beberapa obat-obatan tertentu seperti anti-depresan dapat memengaruhi suasana hati (mood) dan konsentrasi ketika Anda memutuskan untuk berhenti mengonsumsinya. Antihistamin, misalnya, obat penenang ini dapat memicu rasa kantuk yang cukup lama.
Coba ini: Catat semua obat-obatan yang Anda konsumsi dan tanyakan kepada dokter Anda, apakah ada dari obat-obatan tersebut yang dapat menyebabkan gangguan konsentrasi.
4. Rokok
Selain merusak kesehatan secara umum, efek rokok juga dapat memengaruhi daya konsentrasi Anda. Semakin banyak dan lebih lama Anda merokok, materi abu-abu pada otak lebih cepat hilang. Bahkan, ketika mencoba berhenti merokok, Anda akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, kata Christopher Kahler, PhD, dari Brown University.
"Ini adalah keluhan umum para perokok. Tetapi, Anda akan lebih mendapatkan lebih banyak keuntungan secara psikologis jika berhenti merokok," katanya.
Lakukan ini: Semakin senang perasaan Anda ketika mencoba untuk berhenti, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk berhasil, kata Kahler. Intinya adalah bagaimana Anda bisa untuk meningkatkan suasana hati (mood).
5. Makan tidak sehat
Apa yang Anda makan berdampak besar pada kejernihan mental, kata Laura Middleton, PhD, asisten profesor kinesiologi di University of Waterloo di Ontario. Kebiasaan makan yang buruk meningkatkan risiko penyakit, seperti obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit lainnya yang dapat mengganggu fungsi kognitif dan memicu obesitas—membuat lebih sulit untuk tetap aktif, yang penting untuk kesehatan otak.
Lakukan ini: "Jika itu baik bagi jantung dan sistem kardiovaskular, maka itu baik pula bagi otak," ungkap Middleton, yang menyarankan untuk berpegang pada prinsip-prinsip Diet Mediterania (diet tinggi ikan, sayuran, dan rendah makanan lemak jenuh dan diproses).
6. Sibuk
Pekerjaan yang menetap sepanjang hari di balik meja atau di belakang kemudi mobil jangan dianggap baik. Pekerjaan yang cenderung menetap dan tidak melibatkan aktivitas fisik dapat memengaruhi pikiran Anda. Agar pikiran tetap tajam, Anda harus tetap bergerak. Olahraga dapat meningkatkan produksi zat yang memperlambat pembentukan plak pemicu penyakit Alzheimer.
"Butuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat merasakan manfaatnya. Tetapi, setelah itu Anda akan mengalami perubahan positif dengan cepat," kata Middleton.
Lakukan ini: Lakukan aktivitas kardiovaskular selama 30 menit dengan periode 3-5 kali dalam seminggu. "Jika Anda dapat melakukannya selama satu jam, itu bagus," kata Middleton, yang juga mengimbau untuk menyertakan latihan beban. Middleton dan rekan menemukan bukti bahwa dengan menjadi aktif sepanjang hari dapat membantu menjaga pikiran tetap tajam.
7. Cemas berlebihan
Perasaan cemas yang berlebihan bisa menjadi penyebab Anda sulit berkonsentrasi. Sebab, dengan suasana hati yang gelisah, seseorang biasanya menjadi hiper-waspada dengan lingkungan sekitarnya.
Lakukan ini: Jika Anda tidak bisa berkonsentrasi karena terlalu khawatir, berhenti melakukan pekerjaan dan lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk menghapus ketegangan di kepala Anda, kata Susan Nolen-Hoeksema, PhD, profesor departemen psikologi di Yale. Cobalah untuk pergi jalan-jalan, mencoba resep baru, atau bermain dengan teman.
Kompas.com
INI DIA SEBAB-SEBAB SUSAH BERKONSENTRASI| Anda Mungkin Kekurangan Vitamin Atau Hormon. Penyebab Stres Yang Mengakibatkan Ada Susah Berkonsentrasi. Tips Agar Kita Fokus Berkonsentrasi. Kelebihan Berkonsentrasi Untuk Kesehatan Tubuh.