Kolesterol jahat atau LDL (
low density lipoprotein) merupakan musuh bagi tubuh karena dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit serius. Tapi dengan 2 sendok cuka tiap hari, Anda bisa menurunkan kolesterol jahat.
Kolesterol merupakan senyawa sterol (gabungan antara senyawa steroid dan alkohol) dan lemak yang secara normal diproduksi dalam tubuh dan mempunyai banyak fungsi penting.
Tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol untuk bertahan hidup. Namun bila jumlahnya berlebihan, akan terjadi peningkatan risiko jantung dan stroke, karena terjadi penumpukan di pembuluh darah.
Dilansir
Dailymail, Kamis (25/11/2010), sebuah uji klinis yang berlangsung di Minnesota, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi cuka sari apel 2 sendok setiap hari selama delapan minggu, dapat meningkatkan level kolesterol baik atau HDL (
high density lipoprotein).
Studi lain terpisah yang dilakukan pada hewan percobaan dengan diabetes juga menunjukkan bahwa bahwa cuka sari apel terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Cuka sari apel merupakan bumbu dapur yang juga banyak bermanfaat untuk kesehatan. Cuka ini telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah dan mengurangi nafsu makan, sehingga sangat cocok untuk orang yang mengalami obesitas (kegemukan).
Dilansir Ehow, banyaknya manfaat cuka sari apel karena cuka ini mengandung serat larut yang dapat menyerap kolesterol jahat dan lemak dalam tubuh. Serat larut ini juga menambahkan massa yang akan membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga menghindari orang untuk makan banyak.
Selain itu, cuka sari apel juga mengandung asam amino yang dapat menetralkan kolesterol jahat dan membantu mengeluarkannya dari tubuh dengan sendirinya.
Dua jenis utama dari kolesterol adalah
low-density lipoprotein (LDL) dan
high-density lipoprotein (HDL). LDL tinggi dan HDL rendah merupakan faktor risiko
penyakit jantung.
LDL seharusnya di bawah 160-190 mg/dL bagi kebanyakan orang dan kurang dari 100-130 mg/dL untuk penderita diabetes dan orang yang berisiko
penyakit jantung. Sedangkan HDL sebaiknya di atas 40-50 mg/dL untuk kesehatan yang baik.