Seorang ibu yang melahirkan bayi prematur mungkin akan mengalami sedikit masalah ketika memberikan ASI kepada bayi mereka. Tapi jangan cemas, meskipun menyusui bayi prematur tidak selalu mudah seperti menyusui bayi normal, Anda dapat melakukan beberapa tips dan saran berikut ini.
Perlu diketahui, bayi prematur perlu diberi ASI lebih sering dibandingkan bayi cukup bulan (normal), karena mereka membakar kalori lebih cepat. Makin kecil tubuhnya, makin sering nutrisi perlu diberikan.
* Pompa lebih awal dan sering
Idealnya, seorang ibu harus memompa ASI untuk pertama kali selang 6 jam setelah kelahiran. Rencanakan untuk memompa sekitar 8 kali dalam sehari. Anda harus memompa setiap 2 sampai 3 jam pada siang hari, dan setiap 3 sampai 4 jam pada malam hari atau selama bekerja. Pemberian ASI dapat dilakukan dengan cara menyusui bayi langsung dari payudara ibu, atau dapat pula dengan memberikan ASI perah menggunakan cangkir khusus (cup feeding) dan dengan selang (orogastric tube). Tetapi pada beberapa bayi prematur biasanya memiliki permasalahan dalam mengkoordinasikan, mengisap, menelan, dan bernapas dengan cukup baik untuk menerima cairan dari payudara atau botol.
* Mencari informasi
Meskipun kegiatan menyusui adalah sesuatu yang alami, tapi tidak selamanya hal ini dapat berjalan lancar. Pelajari sebanyak mungkin segala sesuatu hal tentang cara menyusui selama hamil. Jika Anda tahu bahwa Anda berisiko untuk melahirkan bayi prematur, maka segera cari tahu tentang cara menyusui bayi prematur. Misalnya, dengan membaca tentang buku menyusui yang khusus menjelaskan tentang cara menyusui bayi prematur.
* Luangkan waktu bersama konsultan laktasi
Bicaralah dengan perawat di rumah sakit untuk mendapatkan bantuan konsultan laktasi. Konsultan laktasi dapat Anda jadikan sumber informasi dan saran yang dapat dipercaya. Orang-orang ini cukup terampil dalam membantu ibu yang sedang menyusui bayi prematur untuk meningkatkan pasokan susu mereka dan membantu bayi belajar untuk menyusui dengan baik.
* Gunakan metode kanguru
Metode kanguru adalah sebuah metode perawatan bayi baru lahir dengan cara meletakan bayi di dada ibu (skin to skin) untuk menyalurkan kehangatan pada bayi. Metode perawatan ini juga dapat membantu mempermudah ibu dalam memberikan ASI kepada bayi. Bahkan banyak yang percaya bahwa ibu yang menjalankan praktek perawatan kanguru secara langsung dapat meningkatkan pasokan ASI.