Banyak trik yang bisa Bunda gunakan untuk membuat balita mau membuka mulutnya saat minum obat. Coba beberapa trik ini:
* Pertama-tama untuk Teddy. Caranya: Sebelum anak Anda menyuap sendok berisi obat, pertama-tama Teddy yang “minum” atau Dodo, boneka lainnya. Boneka-boneka itu ceritanya juga bisa sakit. Mereka membutuhkan obat juga supaya lekas sembuh. Akhirnya, setelah minum obat, mereka sembuh. “Bagaimana dengan kamu, Sayang? Sekarang minum obat ya. Coba buka mulutnya dan mata boleh ditutup!”
* Menggunakan “helikopter.” Caranya: Sendok bisa diibaratkan helikopter begitu isinya obat. Dia berputar-putar di atas kepala beberapa kali, dan akhirnya masuk ke dalam “terowongan” atau mulut. Di sanalah dia mendarat.
* Makan kue setelah minum obat. Caranya: Setelah menelan obat yang biasanya rasanya terlalu manis atau pahit, sediakan sepotong cake untuk dimakan anak.
* Hidung tertutup. Caranya: Pada saat meminumkan obat, lebih baik hidungnya tertutup. Misalnya, minta dia memencet hidung sambil anda bunyikan “Toeeeet!” Biasanya infoermasi indera penciuman lebih cepat tiba di otak dibanding indera perasa, sehingga anak-anak menolak obat gara-gara tidak menyukai bau obat yang akan dia minum.
* Penyelamatan kapal selam. Caranya: Banyak anak tidak menyukai puyer. Terkadang bagus juga dibacakan cerita yang bagus: “Puyer itu seperti kapal selam penyelamat. Ketika dia diminumkan ke dalam tubuh, semua bakteri dan virus akan segera pergi dari tubuh”. Bagi anak yang benar-benar tidak suka, ada baiknya minta ke apotek untuk menggantikan puyer dengan obat sirup, atau menjadikannya tablet.
* Sebuah buku yang bagus. Caranya: Jika helikopter dan kapal selam tidak berhasil, Anda dapat membacakan buku yang bagus untuk diceritakan pada anak. Sambil membacakan buku, Anda dapat menyuapkan obat. Pengalihan pikiran biasanya dapat membuat ia membuka mulut pada saat sendok disuapkan. Hanya saja, selama buku itu betul-betul bagus!
* Sendok ajaib. Caranya: Sendok khusus seperti sendok bebek oma atau piring khusus dari Cina, biasanya disimpan para orang tua untuk minum obat. Benda itu hanya digunakan untuk “menyembuhkan” dan memiliki khasiat tersendiri. Cangkir khusus dengan gambar-gambar tokoh kartun yang disukai anak-anak juga memiliki efek yang sama. Penting: hanya digunakan jika anak sakit.